PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI, JAWA BARAT

sumber foto

jelajahnusatravel.com

Sumber Foto

Hallo sob, sebelum melakukan pendakian jangan lupa cari informasi mengenai gunung yang mau kita daki dulu nih, kalo aku sih itu salah satu poin wajib dalam melakukan pendakian, dengan kita mencari terlebih dahulu info mengenai gunung tersebut menjadikan kita tahu medan digunung itu, informasi tentang gunung itu, dll.

Oke kita mulai dari penjelasan singkat mengenai gunung ciremai

Gunung ciremai atau cereme diambil dari nama tumbuhan cereme. Nah tumbuhan cereme ini adalah tumbuhan perdu kecil berbuah masam. Tetapi gunung ceremai lebih sering dikatakan dengan sebutan gunung “Ciremai” karena di jawa barat kebanyakan nama tempat yang mengandung kata “Ci”. Bukan itu saja loh kata “Ci” juga memiliki makna yaitu “Air”

Gunung ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl, gunung ciremai ini ternyata menjadi elevasi tertinggi di Tanah Pasundan loh. Wahh keren banget ya. Gunung ciremai terletak di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Jadi kalau kita melewati Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) pada saat cerah maka gunung ciremai akan nampak berdiri gagah yang memanjakan mata. Dan gunung ciremai ini tercatat dalam list gunung masih aktif, letusan terakhir terjadi pada tahun 1938.

Gunung ciremai tidak hanya dijadikan sebagai gunung pendakian, di gunung ini terdapar pula sebuah gua yang bernama “Gua Walet” yang berada di sisi lereng selatan. Selain itu terdapat lokasi yang dijadikan sebagai bumi perkemahan atau “Camping Ground” yang bernama Bumi Perkemahan Cigugur.

Sumber Foto gua walet

Sumber Foto Camp Ground

Lanjut ni, sekarang kita mulai ke penjalasan pendakian

Gunung Ciremai memiliki berbagai jalur pendakian antara lain bisa melalui Jalur Apuy (Majalengka), Linggarjati (Kuningan), Linggasana (Kuningan), Patulungan (Kuningan), Padabeunghar (Perbatasan kuningan dan Majalengka). Banyak ya jalur pendakiannya, nah dari banyaknya jalur pendakian ini mereka punya keistimewaannya masing-masing loh. Dan juga sama seperti gunung lainnya yang setiap hari libur atau weekend selalu ramai dikunjungi para pendaki. Kalian tim weekday atau tim weekend nih?

Oke lanjut, Trek awal adalah berupa perkebunan dan hutan pinus. Burung seperti bangkong, burung elang, waket juga ada di lereng gunung ciremai ini. Kalau kita melewati jalur Linggarjati, kita bisa menjumpai sebuah batu besar yang bernama “Batu Lingga”. Konon katanya Batu Lingga tersebut adalah tempat bersemedinya Satria Kawaringan (Kakek dari Sunan Gunung Jati) dan tempat ini juga diteruskan oleh cucunya yaitu Sunan Gunung Jati sendiri. Kalau dilihat batu tersebut nampak seperti ada cekungan seperti bekas duduk.

Sumber Foto

Jalur Linggarjati juga memiliki trek yang cukup ekstrim yang dijuliki “Bapa Tere” atau “Bapa Tiri”. Kedengerannya memang sangat ekstrim ya, maka dari itu dijuluki sebagai trel yang begitu kejam seperti layaknya ayah tiri. Linggarjati juga menjadi daerah yang historis karena sempat menjadi lokasi perjanjian penting Linggarjati antara Indonesia dan Belanda. Keeksotisannya alam dan nilai-nilai historis yang menyelimuti menjadikan kawasan tersebut dijadikan sebuah ajang bernama Tour de Linggarjati

Sumber foto

Tiba saatnya penjalasan dipuncak Gunung Ciremai, simak baik baik ya

Puncak gunung ciremai terdapat dua kawah. Pertama di sisi barat dengan radius 400 meter, Kedua di sisi timur dengan radius 600 meter. Beberapa lokasi yang terdapat di sekitar gunung ciremai membuktikan bahwa dahulu wilayah tersebut adalah sebuah kesatuan. Para ahli menyatakan bahwa gunung ciremai ini adalah hasil dari bentukan sebuah gunung Purba Raksasa bernama Gunung Sunda.

Puncak gunung Ciremai sendiri bernama puncak Mataram (atau puncak sunan telaga) dan juga puncak Cirebon.

sumber foto 1

sumber foto 2