Kisah Horor Pendakian Gunung Ungaran
Mengutip kisah Horor Rombongan Pendaki Gunung Ungaran.
Mari kita simak ulasan Berikut.
-Kamis, 16 Mei 2019 –
Aku bersama enam orang rombongan lainnya berangkat menuju pendakian Gunung Ungaran. Gunung Ungaran adalah salah satu gunung favorit untuk pendakian para pekerja/mahasiswa yang tengah liburan atau sekedar menghilangkan kejenuhan akibat materi kuliah.
Selepas sholat ashar,kami semua memulai Pendakian melewati pos mawar,dimana banyak terdapat warung makan dan tempat parkir kendaraan untuk para pendaki.
Setelah menjelang magrib, ketua tim pendakian (Romi) meminta kami untuk segera bersiap-siap untuk melanjutkan pendakian menuju puncak.
Awalnya kami kurang setuju, karena terlalu beresiko jika mendaki saat adzan magrib berkumandang. Namun Romi tetap bersikeras untuk melanjutkan pendakian, ucapnya supaya tidak terlalu malam saat mendirikan tenda di puncak.
Akhirnya setelah berdebat alot, kami pun sepakat untuk melanjutkan pendakian menuju puncak.
Ditengah perjalanan aku mendengar suara kicau burung, Mereka saling saut menyaut pertanda aktivitas hari ini telah berakhir. Sesekali aku juga menengok ke belakang untuk mengecek keadaan teman-teman dan menghitung satu persatu.
Setelah yakin jumlah rombongan genap tujuh orang, aku pun fokus ke depan untuk mengamati kondisi jalanan yang licin dan berbatu.
– Tiba-tiba terdengar suara “Bruukkk!!!” –
“Astaghfirullaah, suara apaan itu?”.
Seketika kami kaget mendengar suara batu di depan kita. Namun kita tetap berpikir positif mungkin itu itu hanya suara ranting pohon yang jatuh. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan.
Selang beberapa meter dari lokasi tadi, tiba-tiba terdengar suara itu lagi,
Kami semua terdiam dan ketakutan. Yang kami khawatirkan adalah jika tiba-tiba batu tersebut jatuh dan mengenai salah satu kepala kita. gak kebayang betapa bahayanya.
sumber foto
– Mendengar suara misterius di gelap malam –
Di dalam kesunyian malam sesekali aku mendengar suara perempuan tertawa cekikikan dari kejauhan di dalam hutan sana.
Pikirku palingan itu hanya suara tim pendaki lain yang ada di depan kita atau dibelakang kita.
Beberapa menit kemudian aku mendengar suara itu lagi. Kali ini bukan suara cewek tertawa, melainkan seperti orang menangis.
Aku juga sadar ada makhluk lain yang sedang memperhatikan kita selama perjalanan. Sesekali aku melihat sekelebat bayangan putih melintas.
Semua gunung memiliki kisah dan ceritanya tersendiri.
Demikian kisah horor pendakian Gunung Ungaran ini.
Nantikan kisah-kisah Horor selanjutnya.
Semoga bermanfaat